Rabu, 05 Desember 2012
Sebuah Harapan di Akhir Jabatan
Yup! Selesai sudah satu periode Himagreen melewati kepengurusannya ditahun ini. Umurnya masih sepuluh tahun. Ya, boleh dibilang masih kekanak-kanakan, nakal, dan manja. Itulah Himagreen kini.
Tahun 2012 ini dipimpin oleh seorang Ustadz, ups… bukan seorang guru ngaji ataupun salah redaksi, tapi beliau ini sering disapa seperti itu, ya benar dia adalah Aditya Bagus Wrihatno, beserta jajarannya melewati jalanan krikil dan hiruk pikuk berorganisasi serta dituntut melanjutkan perjuangan Mas M. Hidayatullah K yang lazim disapa Mas Em ini.
Awal mulanya memang yang tak banyak yang menjagokan Mas Adit ini menjadi Kahim Himagreen. Toh, masih banyak yang berkompeten untuk menjabat posisi tersebut. Tak banyak orang yang mengenalnya, teguk sapa maupun saling senyumpun jarang. Walau memang banyak orang yang meragukan kepemimpinannya, termasuk saya. Tapi berhubung sudah berakhir masa kepengurusan, saya nggak bakal kena sanksi apapun :D. #Intermezzo
Namun semua hal itu beliau patahkan, dan pembuktiannya beliau lakukan di masa jabatannya itu. Impian yang dulu ada, beliau nyatakan sekarang contohnya membentuk sebuah komunitas desain CAD (Community Aided Design of Agricultural Engineering). Yang tak ada di Hima/Unit Universitas manapun. Keren kan? [Ya] Makasih.
Bapak Sidharta Sahirman selaku pembina Himagreen, beliau pernah berpesan di awal periode agar tetap saling asih, asuh, dan asah. Banyak makna yang beliau berikan terhadap Himagreen. Seperti berkasihsayanglah antar sesama anggota dan tetap mengasah kemampuan dalam berorganisasi. Hal sepele yang beliau sampaikan, namun manfaatnya begitu besar. Beliau juga mengatakan: “One step a head”, selangkah ke depan untuk perubahan yang perlu dilakukan. (kurang lebih seperti itu maknanya).
Dari hari evaluasi laporan pertanggungjawaban kemarin (28 November 2012) memang tidak dipungkiri terdapat banyak hal yang kurang dijalankan dengan baik seperti sistem kaderisasi anggota yang kurang dan program kerja yang tak sejalan dengan GBHO (Garis Besar Haluan Organisasi). Namun semua itu akan menjadi tugas kepengurusan berikutnya nanti. Dan harapan pekerjaan rumah yang belum baik agar segera dirapihkan.
Untuk menjadi pemimpin yang baik memang tidak dituntut harus cumlaude maupun ketampanan di wajahnya, namun dibutuhkan skill memimpin. Bukankah kita pemimpin bagi diri kita sendiri? Ya, akan tetapi memimpin orang lain akan lebih sulit jika memimpin dirinya saja kewalahan. Intinya adalah perintahlah diri sendiri dulu, baru perintah orang lain. All right !!! (Jargon Bapak Pembina Himagreen).
Walaupun sekarang Himagreen masih dipandang sebelah mata, dan tak mau menganggap kita ada. Tapi saya yakin inilah proses yang harus kita jalani dari tiada menjadi ada. Dari mati untuk disegani. Tugas kita bersama, berpegangan tangan kita melangkah bersama kedepan kawan.
Impian besar adalah bukan impian kita sendiri, tetapi impian yang besar adalah impian yang ingin dinyatakan oleh orang banyak dan memberikan manfaat bagi semuanya. Impian Himagreen adalah impian kita bersama.
Kami memang belum bisa membawa armada Himagreen ini ke pelabuhan yang terindah, akan tetapi kami sudah membuka jalan untuk pergerakan Himagreen yang lebih baik lagi. Ibaratkan sebuah rumah, kami hanya bisa membangun pondasi dari rumah tersebut, tugas kedepan adalah melengkapi rumah tersebut dengan atap, lantai, dan dinding sehingga terbangun rumah yang kokoh dan kuat. Itulah Himagreen kedepannya kawan. Aamiin.
Akhir cerita ini, saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pengurus Himagreen periode 2011/2012, pembina Himagreen dan seluruh angkatan serta alumni Teknik Pertanian UNSOED. Mohon dimaafkan bila terdapat banyak kesalahan.
Peringatan: Ambillah yang baik dan buanglah yang buruk dari cerita ini. Dan jangan sekali-kali mencoba hal ini sendiri di rumah tanpa ada pengawasan dari sang ahli. Wkwkwk…
HIMAGREEN! Go… Green!
Akhmad Zaenudin
Kadiv Advokasi Himagreen 2011/2012
Purwokerto, 29 November 2012
Rabu, 10 Februari 2010
"Kisah Mimpiku"
Aku s'lalu memandangmu di masa itu
Matamu tak mengartikan aku ada di situ
Ku meredam untuk pelajari alur langkah hatimu
Senyummu itu mengisahkan sejuta mimpi indah
Awalnya tak sesempurna bidadari
Yang menaungi indahnya taman langit
Hingga kini tak untuk jadi dirinya
Sekadar titik dibibirmu itu sudah indah
Sejauh sinar yg kau pancarkan
Sedalam rasamu jauh terpendam
Aku adalah diriku
Yang tak mengisahkan kau dalam mimpi
Jerih-jerih payah kan menyaksikan
Senyum keji maki menghukum tubuhku
Mengelabui buih-buih jalan mimpi
Aku tersesat di kisah malam ini
12/01/2010
Hak cipta dilindungi Undang-undang.
© feedback 2010
Matamu tak mengartikan aku ada di situ
Ku meredam untuk pelajari alur langkah hatimu
Senyummu itu mengisahkan sejuta mimpi indah
Awalnya tak sesempurna bidadari
Yang menaungi indahnya taman langit
Hingga kini tak untuk jadi dirinya
Sekadar titik dibibirmu itu sudah indah
Sejauh sinar yg kau pancarkan
Sedalam rasamu jauh terpendam
Aku adalah diriku
Yang tak mengisahkan kau dalam mimpi
Jerih-jerih payah kan menyaksikan
Senyum keji maki menghukum tubuhku
Mengelabui buih-buih jalan mimpi
Aku tersesat di kisah malam ini
12/01/2010
Hak cipta dilindungi Undang-undang.
© feedback 2010
Selasa, 29 Desember 2009
"Ada, rasa, nyata dan cinta"
Kau bukanlah nafas-nafasku
Yang takkan temani hari-hariku
Kau datang dengan segala bahasa cintamu
Mengartikan keindahan rasa
Berjalan telusuri bayangmu
Jejak-jejaki cahaya bulan
Mengais menepi di sisi hatimu
Disini ku nantikan kau bernafas lagi
Lalu ku impikan kau kan semu
Begitu hebatnya meruntuhkan
Ada, rasa, nyata, dan cinta
Tertinggal debu tertiup abu
Aku tatap langit kian meredup
Coba pahami kenyataan semu
Biarkan aku tetap disini
Menantimu tak bernafas lagi
22/11/2009
Hak cipta dilindungi Undang-undang.
© feedback 2009
Yang takkan temani hari-hariku
Kau datang dengan segala bahasa cintamu
Mengartikan keindahan rasa
Berjalan telusuri bayangmu
Jejak-jejaki cahaya bulan
Mengais menepi di sisi hatimu
Disini ku nantikan kau bernafas lagi
Lalu ku impikan kau kan semu
Begitu hebatnya meruntuhkan
Ada, rasa, nyata, dan cinta
Tertinggal debu tertiup abu
Aku tatap langit kian meredup
Coba pahami kenyataan semu
Biarkan aku tetap disini
Menantimu tak bernafas lagi
22/11/2009
Hak cipta dilindungi Undang-undang.
© feedback 2009
Minggu, 27 Desember 2009
"Artikan Rasaku"
Aku bisa dengar detak jantungmu
Di sela nafas dan udara malam
Aku bisa lihat senyum canda tawamu
Deras detik itu takkan terhapuskan
Seandainya engkau bisa artikan
Sesuatu maksud rasa hati ini
Inginkan engkau pahami malam
Lalu lepaskan langkah diriku darimu terasuki
Biarkan udara-udara malam menghuni tubuhmu
Seiring menuliskan arti rasaku
Hatimu kan terlukis warna-warna pelangi
Hingga semua nyata dan alami
Apa setelah aku ketahui takkan teringatnya
Namun, apa sebelum aku ketahui aku ingatnya
02/12/2009
Hak cipta dilindungi Undang-undang.
© feedback 2009
Di sela nafas dan udara malam
Aku bisa lihat senyum canda tawamu
Deras detik itu takkan terhapuskan
Seandainya engkau bisa artikan
Sesuatu maksud rasa hati ini
Inginkan engkau pahami malam
Lalu lepaskan langkah diriku darimu terasuki
Biarkan udara-udara malam menghuni tubuhmu
Seiring menuliskan arti rasaku
Hatimu kan terlukis warna-warna pelangi
Hingga semua nyata dan alami
Apa setelah aku ketahui takkan teringatnya
Namun, apa sebelum aku ketahui aku ingatnya
02/12/2009
Hak cipta dilindungi Undang-undang.
© feedback 2009
"Langkah Berbeda"
Aku takkan bisa bermimpi
Di kala hadirmu di hati
Aku akan menanti
Hingga ku temukan dirimu lagi
Jangan kau harapkan kan sempurna
Karena jalan kita sama
Jika semua terasa adanya
Mohon langkahkan perbedaan rasa
Hingga nanti jauh melayang
Terbang menelusuri sedalam rasa
Menjelajahi ruang-ruang cinta
Kita kan slalu bersama
Seharusnya ku tunggumu sejenak
Disini hingga nanti kau kembali
Dan kini takkan ada lagi cinta
Perbedaan langkah-langkah rasa
08/11/2009
Hak cipta dilindungi Undang-undang.
© feedback 2009
Di kala hadirmu di hati
Aku akan menanti
Hingga ku temukan dirimu lagi
Jangan kau harapkan kan sempurna
Karena jalan kita sama
Jika semua terasa adanya
Mohon langkahkan perbedaan rasa
Hingga nanti jauh melayang
Terbang menelusuri sedalam rasa
Menjelajahi ruang-ruang cinta
Kita kan slalu bersama
Seharusnya ku tunggumu sejenak
Disini hingga nanti kau kembali
Dan kini takkan ada lagi cinta
Perbedaan langkah-langkah rasa
08/11/2009
Hak cipta dilindungi Undang-undang.
© feedback 2009
Selasa, 17 November 2009
"Tuhan Izinkan Keindahan"
Jika Tuhan mengizinkan keindahan
Bersyukulah jika engkau dapat merasakan
Keindahan hati yang terpancar di senyum
Semua rasa ikut merajut terbangun
Untuk mengkagumi, untuk menyempurnakan, mengasihi
Bila malam telah menenggelamkan hari
Aku tak ingin ini akan terjadi
Dan bersama bintang yang bertebaran
Rasa inipun akan terpadamkan
Nyanyian malam kehampaan
Menyentuh dasar kehilangan
Kasih suci kan terpisahkan
Dan kini aku sendirian
08/10/09
Hak cipta dilindungi Undang-undang.
© feedback 2009
Bersyukulah jika engkau dapat merasakan
Keindahan hati yang terpancar di senyum
Semua rasa ikut merajut terbangun
Untuk mengkagumi, untuk menyempurnakan, mengasihi
Bila malam telah menenggelamkan hari
Aku tak ingin ini akan terjadi
Dan bersama bintang yang bertebaran
Rasa inipun akan terpadamkan
Nyanyian malam kehampaan
Menyentuh dasar kehilangan
Kasih suci kan terpisahkan
Dan kini aku sendirian
08/10/09
Hak cipta dilindungi Undang-undang.
© feedback 2009
Rabu, 28 Oktober 2009
Takkan Semua Indah
Temani aku dikesendirianku
Menerka arti indah matamu
Membuat aku melayu
Ada suatu yang indah darimu
Luluh arah hati tertuju
Apa tak terlihat dari dirinya
Rebahkan asa tinggikan jiwa
Aku siap menjagamu dan mengenangmu
Bila saatnya terlepas nanti
Genggammu dari tanganku
Kan ku relakan itu
Asal kaupun tersenyum
Takkan semua berjalan begitu indahnya
Bila tiada yang tak brarti
Lewati mimpi menjadi nyata
Bangunlah aku untukmu
Dengar dengarkanlah
Suara hati yang takkan pernah padam
Nyanyi nyanyikanlah
Sebuah kisah perjalan cinta ini
06/07/2009
Hak cipta dilindungi Undang-undang.
© feedback 2009
Menerka arti indah matamu
Membuat aku melayu
Ada suatu yang indah darimu
Luluh arah hati tertuju
Apa tak terlihat dari dirinya
Rebahkan asa tinggikan jiwa
Aku siap menjagamu dan mengenangmu
Bila saatnya terlepas nanti
Genggammu dari tanganku
Kan ku relakan itu
Asal kaupun tersenyum
Takkan semua berjalan begitu indahnya
Bila tiada yang tak brarti
Lewati mimpi menjadi nyata
Bangunlah aku untukmu
Dengar dengarkanlah
Suara hati yang takkan pernah padam
Nyanyi nyanyikanlah
Sebuah kisah perjalan cinta ini
06/07/2009
Hak cipta dilindungi Undang-undang.
© feedback 2009
Takkan Semua Indah
Temani aku dikesendirianku
Menerka arti indah matamu
Membuat aku melayu
Ada suatu yang indah darimu
Luluh arah hati tertuju
Apa tak terlihat dari dirinya
Rebahkan asa tinggikan jiwa
Aku siap menjagamu dan mengenangmu
Bila saatnya terlepas nanti
Genggammu dari tanganku
Kan ku relakan itu
Asal kaupun tersenyum
Takkan semua berjalan begitu indahnya
Bila tiada yang tak brarti
Lewati mimpi menjadi nyata
Bangunlah aku untukmu
Dengar dengarkanlah
Suara hati yang takkan pernah padam
Nyanyi nyanyikanlah
Sebuah kisah perjalan cinta ini
06/07/2009
Hak cipta dilindungi Undang-undang.
© feedback 2009
Menerka arti indah matamu
Membuat aku melayu
Ada suatu yang indah darimu
Luluh arah hati tertuju
Apa tak terlihat dari dirinya
Rebahkan asa tinggikan jiwa
Aku siap menjagamu dan mengenangmu
Bila saatnya terlepas nanti
Genggammu dari tanganku
Kan ku relakan itu
Asal kaupun tersenyum
Takkan semua berjalan begitu indahnya
Bila tiada yang tak brarti
Lewati mimpi menjadi nyata
Bangunlah aku untukmu
Dengar dengarkanlah
Suara hati yang takkan pernah padam
Nyanyi nyanyikanlah
Sebuah kisah perjalan cinta ini
06/07/2009
Hak cipta dilindungi Undang-undang.
© feedback 2009
Senin, 28 September 2009
"Bersama Kisahku"
Disaat aku terdiam
Menatapmu hentikan waktu
Semua berlalu tak berada
Aku dan dirimu menyatu
Dikedua sorot mata yang bermakna
Dan berakhir kini sudah
Sekejap masa indah itu
Tak ku tanyakan padamu
Hati kecil bergetar tak beraturan
Hingga kini tak bisa terhapuskan
Bahwasanya engkau telah tersenyum
Pilu beku di sorotmu
Hatiku terasuki sebuah rasa
Hanya dirimu yang teringat
Terkenang disaat masa itu
Semua kisah dan kisahku
Kan ku ingat bila terulang lagi
Hanya bersamamu dan kisahku
19/08/2009
Hak cipta dilindungi Undang-undang.
© feedback 2009
Menatapmu hentikan waktu
Semua berlalu tak berada
Aku dan dirimu menyatu
Dikedua sorot mata yang bermakna
Dan berakhir kini sudah
Sekejap masa indah itu
Tak ku tanyakan padamu
Hati kecil bergetar tak beraturan
Hingga kini tak bisa terhapuskan
Bahwasanya engkau telah tersenyum
Pilu beku di sorotmu
Hatiku terasuki sebuah rasa
Hanya dirimu yang teringat
Terkenang disaat masa itu
Semua kisah dan kisahku
Kan ku ingat bila terulang lagi
Hanya bersamamu dan kisahku
19/08/2009
Hak cipta dilindungi Undang-undang.
© feedback 2009
Langganan:
Postingan (Atom)