Kau bukanlah nafas-nafasku
Yang takkan temani hari-hariku
Kau datang dengan segala bahasa cintamu
Mengartikan keindahan rasa
Berjalan telusuri bayangmu
Jejak-jejaki cahaya bulan
Mengais menepi di sisi hatimu
Disini ku nantikan kau bernafas lagi
Lalu ku impikan kau kan semu
Begitu hebatnya meruntuhkan
Ada, rasa, nyata, dan cinta
Tertinggal debu tertiup abu
Aku tatap langit kian meredup
Coba pahami kenyataan semu
Biarkan aku tetap disini
Menantimu tak bernafas lagi
22/11/2009
Hak cipta dilindungi Undang-undang.
© feedback 2009
Selasa, 29 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar