rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Rabu, 05 Desember 2012

Sebuah Harapan di Akhir Jabatan

Yup!  Selesai sudah satu periode Himagreen melewati kepengurusannya ditahun ini. Umurnya masih sepuluh tahun. Ya, boleh dibilang masih kekanak-kanakan, nakal, dan manja. Itulah Himagreen kini. Tahun 2012 ini dipimpin oleh seorang Ustadz, ups… bukan seorang guru ngaji ataupun salah redaksi, tapi beliau ini sering disapa seperti itu, ya benar dia adalah Aditya Bagus Wrihatno, beserta jajarannya melewati jalanan krikil dan hiruk pikuk berorganisasi serta dituntut melanjutkan perjuangan Mas M. Hidayatullah K yang lazim disapa Mas Em ini. Awal mulanya memang yang tak banyak yang menjagokan Mas Adit ini menjadi Kahim Himagreen. Toh, masih banyak yang berkompeten untuk menjabat posisi tersebut. Tak banyak orang yang mengenalnya, teguk sapa maupun saling senyumpun jarang. Walau memang banyak orang yang meragukan kepemimpinannya, termasuk saya. Tapi berhubung sudah berakhir masa kepengurusan, saya nggak bakal kena sanksi apapun :D. #Intermezzo Namun semua hal itu beliau patahkan, dan pembuktiannya beliau lakukan di masa jabatannya itu. Impian yang dulu ada, beliau nyatakan sekarang contohnya membentuk sebuah komunitas desain CAD (Community Aided Design of Agricultural Engineering). Yang tak ada di Hima/Unit Universitas manapun. Keren kan? [Ya] Makasih. Bapak Sidharta Sahirman selaku pembina Himagreen, beliau pernah berpesan di awal periode agar tetap saling asih, asuh, dan asah. Banyak makna yang beliau berikan terhadap Himagreen. Seperti berkasihsayanglah antar sesama anggota dan tetap mengasah kemampuan dalam berorganisasi. Hal sepele yang beliau sampaikan, namun manfaatnya begitu besar. Beliau juga mengatakan: “One step a head”, selangkah ke depan untuk perubahan yang perlu dilakukan. (kurang lebih seperti itu maknanya). Dari hari evaluasi laporan pertanggungjawaban kemarin (28 November 2012) memang tidak dipungkiri terdapat banyak hal yang kurang dijalankan dengan baik seperti sistem kaderisasi anggota yang kurang dan program kerja yang tak sejalan dengan GBHO (Garis Besar Haluan Organisasi). Namun semua itu akan menjadi tugas kepengurusan berikutnya nanti. Dan harapan pekerjaan rumah yang belum baik agar segera dirapihkan. Untuk menjadi pemimpin yang baik memang tidak dituntut harus cumlaude maupun ketampanan di wajahnya, namun dibutuhkan skill memimpin. Bukankah kita pemimpin bagi diri kita sendiri? Ya, akan tetapi memimpin orang lain akan lebih sulit jika memimpin dirinya saja kewalahan. Intinya adalah perintahlah diri sendiri dulu, baru perintah orang lain. All right !!! (Jargon Bapak Pembina Himagreen). Walaupun sekarang Himagreen masih dipandang sebelah mata, dan tak mau menganggap kita ada. Tapi saya yakin inilah proses yang harus kita jalani dari tiada menjadi ada. Dari mati untuk disegani. Tugas kita bersama, berpegangan tangan kita melangkah bersama kedepan kawan. Impian besar adalah bukan impian kita sendiri, tetapi impian yang besar adalah impian yang ingin dinyatakan oleh orang banyak dan memberikan manfaat bagi semuanya. Impian Himagreen adalah impian kita bersama. Kami memang belum bisa membawa armada Himagreen ini ke pelabuhan yang terindah, akan tetapi kami sudah membuka jalan untuk pergerakan Himagreen yang lebih baik lagi. Ibaratkan sebuah rumah, kami hanya bisa membangun pondasi dari rumah tersebut, tugas kedepan adalah melengkapi rumah tersebut dengan atap, lantai, dan dinding sehingga terbangun rumah yang kokoh dan kuat. Itulah Himagreen kedepannya kawan. Aamiin.  Akhir cerita ini, saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pengurus Himagreen periode 2011/2012, pembina Himagreen dan seluruh angkatan serta alumni Teknik Pertanian UNSOED. Mohon dimaafkan bila terdapat banyak kesalahan. Peringatan: Ambillah yang baik dan buanglah yang buruk dari cerita ini. Dan jangan sekali-kali mencoba hal ini sendiri di rumah tanpa ada pengawasan dari sang ahli. Wkwkwk…  HIMAGREEN! Go… Green! Akhmad Zaenudin Kadiv Advokasi Himagreen 2011/2012 Purwokerto, 29 November 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pencarian